Melihat Perkembangan Film Hingga saat ini

Photo by dokumen pribadi

JAKARTA – Universitas Indonesia (UI) mengadakan webinar yang berisi perkembangan film horor dari tahun 1980 hingga sekarang. Webinar ini bertemakan sejarah film Indonesia pada tahun 1980-an. Webinar diselenggarakan melalui zoom meeting pada Rabu, 7 Oktober 2020.

History Fair UI adalah rangkaian tahunan yang diadakan oleh Jurusan Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia.

            Pembicara dalam webinar kali ini yaitu Tommy F yang berprofesi sebagai Dosen FIlsafat, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia dan Dave Lumenta yang berprofesi sebagai Dosen Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Indonesia. Webinar ini dipandu oleh moderator bernama Ryan Sebastian selaku mahasiswa Jurusan Archeology , Universitas Indonesia dan juga pembuat film pendek.

            Pada tahun 1980-an masa kejayaan film horror, menciptakan film dengan jumlah penonton yang baik dan penghargaan yang lumayan. Pada tahun 1980-an ada sebanyak 60 sampai 80 judul film horror dan beberapa diantaranya pernah mendapatkan penghargaan pada festival Indonesia, contohnya film Manusia Harimau, Pernikahan Berdarah.

Photo by dokumen pribadi

            Dibalik unsur seram di film horror, ternyata ada fungsi nya yaitu mempersatukan semua kegelisahan masyarakat. Jika dilihat pada tahun 1980-an sisi menarik dari film horror yaitu tokoh antagonis selalu perempuan. Perbedaan film horror pada tahun 1980 dengan sekarang yaitu film yang sekarang lebih menekan kan pada narasi dalam arti skenario lebih di matangkan dan saat di lapangan lebih serius.

            Pada tahun 1980-an kebanyakan penonton film horror adalah masyarakat menengah kebawah karena harga bioskop yang murah. Jika dilihat dari box office fil horror tahun 1980-an dan sekarang, sekarang penonton nya beserta informasi yang disampaikan lebih banyak.

            Perubahan infrastruktur dan teknologi membuat film horror menjadi fase transisi dan pembuat nya film bisa dari siapa saja. Mempelajari masa dahulu melalui film, sastra, musik jauh lebih menarik dibandingkan menganalisis politik ekonomi.dan mempelajari masa lalu penting agar tidak mengulang kesalahan untuk kedepan nya. (Monica Dameria Natasya/Politeknik Negeri Jakarta)

22 Comments

  1. seru bgt nonton film horor rame rame sama temen

    BalasHapus
  2. wah saya juga penggemar film horror. Terima kasih infonya

    BalasHapus
  3. Film genre horor emang paling enak diliat siii

    BalasHapus
  4. Ternya horor indo makin berkembang yaa

    BalasHapus
  5. Kerasa bgt sih film horror di indo sekarang berkembang banget jadi lebih bagus!

    BalasHapus
  6. Terimakasih informasinya. Semoga semakin banyak yang menghargai karya film di Negeri ini, jangan suka nonton yang bajakan yaaa

    BalasHapus
  7. film horor di indo bisa dibilang sudah menyaingi film luar negeri sih, malah lebih seram nonton film lokal daripada dari luar haha

    BalasHapus
  8. Makasih infonya, semoga film di indonesia bisa makin maju (y)

    BalasHapus
  9. Jujur gapernah nonton film horor indo soalnya aku takut hantuu apalagi hantunya lokalan. Hantu lokal>>>>>>

    BalasHapus
  10. Semoga film horor di indonesia semakin maju

    BalasHapus
  11. Wah keren ya ternyata film horror indo. Bangga! Semoga maju terus perfilman Indonesia

    BalasHapus
  12. Wahhhhh keren banget tertarik sm perfilman deh

    BalasHapus
  13. Gk nyangka sama film horor indonesia

    BalasHapus
  14. Terima kasih infonya jadi tau deh tentang film horor indonesia

    BalasHapus
  15. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  16. Aku jugaaa suka bgt film horor walau suka tutup mata pas nontonnya😂

    BalasHapus
  17. waaah jadi tau film2 horor jaman dulu tuh kaya apa, mantap👍

    BalasHapus
  18. "Pengabdi setan" buat gw sih puncak film horror Indonesia sih.

    BalasHapus