Toxic Relationship? Yuk Kenali Lebih Dalam

Photo by google

Dalam menjalankan suatu hubungam, baik dari keluarga, pertemanan, maupun pasangan idealnya bersifat dua arah dengan melibatkan orang lain untuk saling membantu. Akan tetapi, tidak semua manusia yang sedang menjalani hubungan merupakan hubungan yang sehat.

Sebagian orang pasti pernah memiliki rasa tidak nyaman ketika berhadapan dengan teman. Selain itu, pernah juga merasa tidak memiliki kebebasan dan merasa lelah saat menghadapi pasangan sendiri. Hubungan semacam itu dapat dikatakan toxic relationship. Istilah toxic relationsip merupakan sebutan yang sering dibahas.

Toxic relationship atau hubungan beracun adalah istilah untuk menggambarkan suatu hubungan tidak sehat yang dapat berdampak buruk bagi keadaan fisik maupun mental seseorang. Hubungan ini tidak hanya bisa terjadi pada sepasang kekasih, tapi juga dalam lingkungan teman dan bahkan keluarga.

Seseorang yang terjebak dalam situasi toxic relationship bisa mengalami gangguan kesehatan mental, seperti kecemasan, stres, depresi, dan amarah. Toxic relationship menyebabkan seseorang sulit untuk hidup produktif dan sehat.

Berikut ciri-ciri terjebak dalam hubungan toxic relationship :

1.    Sulit untuk menjadi diri sendiri

Hal ini terjadi jika pasangan terlalu menuntut, sehingga berusaha untuk merubah diri sesuai dengan keinginan pasangan dan pada akhirnya tidak bisa menjadi diri sendiri.

2.    Tidak mendapat dukungan

Hubungan yang sehat adalah hubungan yang selalu memberikan dukungan satu sama lain. Tetapi, pada hubungan toxic relationship, setiap memiliki pencapaian yang dimiliki pasti pasangan tidak merasa senang, justru mendapatkan perkataan kasar dan kritik yang dapat menghambat kesuksesan.

3.     Menerima kekerasan fisik

Selain mendapat kekerasan dalam bentuk perkataan, pasangan juga akan melakukan kekerasan fisik. Pasangan yang tidak sehat akan sering main tangan jika terjadi permasalahan di dalam sebuah hubungan.

4.     Rasa cemburu yang berlebihan

Rasa cemburu wajar muncul dalam diri pasangan. Hubungan toxic relationship dapat dikatakan jika pasangan cemburu ketika chatting-an dengan teman, bahkan dengan keluarga sendiri.

5.     Mencari kesalahan dalam diri pasangannya

Hal ini dapat terjadi ketika dalam sebuah hubungan sedang mengalami permasalahan, tetapi pasangan kita jutru melempar kesalahan dan mencari-cari permasalahan yang lain.

Keluar dari hubungan toxic relationship bukan hal yang mudah. Tetapi, kita harus mengingat kesehatan diri sendiri, harus mencintai diri sendiri, dan memikirkan kehidupan dimasa yang akan datang. Jika merasa terjebak dalam keadaan ini dan sulit untuk keluar, mintalah bantuan kepada orang yang dipercayai dan meminta bantuan ke psikolog agar terbebas dari keadaan seperti ini. Jika kamu mengetahui bahwa orang terdekatmu mengalami hal ini, segeralah bantu untuk keluar dari toxic relationship. Hubungan yang tidak sehat, jika dibiarkan begitu saja akan menimbulkan dampak buruk dari sisi fisik maupun mental. (Monica Dameria Natasya/Politeknik Negeri Jakarta)

33 Comments

  1. Bener sebaiknya kalo hubungan sudah toxic pergi sana agar mental dan fisik tidak memburuk

    BalasHapus
  2. Nambah wawasan nih, terimakasih yaaa

    BalasHapus
  3. Wii temanya menarik banget nih, semangat kak nulis blognya!! ✨

    BalasHapus
  4. Terima kasih infonya,
    Menambah wawasan baru

    BalasHapus
  5. Bener bggt, hubungan toxic relationship tuh ga baik kalau berlarut-larut, harus mencari cara untuk keluar

    BalasHapus
  6. Makasii atas infonyaa mengenai toxic relationship

    BalasHapus
  7. Toxic?? Mending tinggal deh daripada nyiksa ya kan...
    Mantap kak tulisan nya

    BalasHapus
  8. Setuju, kalau hubungan udah masuk toxic lebih baik disudahi

    BalasHapus
  9. Setuju, kalo ciri-ciri di atas ada pada diri pasanganmu, lebih baik sudahi aja

    BalasHapus
  10. Pernah mengalami toxic relationship waktu pertama kali pacaran. Rasanya terkekang banget dan bawaannya stress dan sedih. Seperti tidak ada jalan keluar, karena kalau putus aku merasa butuh kehadirannya tp kalau dipertahankan aku makin tersiksa. Tp tuhan memang sayang sama aku dan entah bagaimana kami berpisah huhu...

    BalasHapus
  11. Jangan sampee dapet pasangan yang toxic

    BalasHapus
  12. toxic relationship emang mengganggu banget sih, jalan keluarnya ya harus keluar dari zona itu. makasih infonya, semangat penulis!👍

    BalasHapus
  13. Sebelum mencintai orang lain, jangan lupa mencintai diri sendiri, supaya bisa mencium tanda2 toxic relationship sejak awal dan bisa meninggalkan demi kebaikan diri sendiri! Semangat semua, kalian ga sendiri

    BalasHapus
  14. Terimakasih info nya smg jauh2 deh dari toxic

    BalasHapus
  15. Jangan dehh masuk ke toxic relationship

    BalasHapus
  16. Bermanfaat bgt infonya, semangat terus kak🔥

    BalasHapus
  17. Cintai diri sendiri terlebih dahulu baru mencintai yang lain. Bahagiakan dulu diri sendiri baru bahagiakan lainnya. Terimakasih atas informasinya

    BalasHapus
  18. Terima kasih infonya ya ka jadi nambah wawasan

    BalasHapus
  19. Terimakasih info beserta tips and tricks nya.. sejak awal mulai kenali suatu Hal sebelum masuk kedalamya. Untuk meminimalisir toxic relationship

    BalasHapus
  20. Mantapp nambah wawasannya, thank u

    BalasHapus