Menggapai Impian

Halo, selamat datang di Blog-ku. Nama saya Monica Dameria Natasya. Kalian bisa panggil saya Monic atau Natasya. Oh iya, jangan lupa untuk tinggalkan jejak komentar kalian :)

  • Home
  • Artikel
  • Berita
  • Tips dan Trick
  • Feature

Photo by google

JAKARTA – Di era digital, format siaran semakin berkembang seiring teknologi yang semakin meningkat dengan cepat. Saat ini ada siaran melalui internet yang sering disebut podcast.

Podcast adalah hasil rekaman audio yang dapat didengarkan oleh masyarakat. Radio ditayangkan secara langsung dari frekuensi tertentu, sedangkan podcast bisa di dengarkan kapan pun melalui internet, alias on-demand. Selain itu, saat ini juga bisa membuat podcast dari aplikasi pihak ketiga seperti Anchor.

Mendengarkan sebuah podcast merupakan salah satu cara yang dilakukan saat merasa bosan, selain itu dapat juga sebagai pengantar tidur. Bagi orang yang menghabiskan waktu di dalam perjalanan, baik di transportasi sendiri maupun transportasi publik memilih untuk mendengarkan podcast agar mendapat wawasan baru, penghibur, dan agar tidak mengantuk.

Podcast semakin akrab di telinga banyak orang di berbagai negara, terutama di kalangan milenial. Podcast banyak digemari kalangan muda karena banyak yang menganggap bahwa “tidak bisa hidup” tanpa podcast. Podcast dapat di dengar melalui salah satu aplikasi bernama Spotify.

Podcast semakin diminati karena mudah untuk digunakan, bahkan pada saat sibuk. Podcast tidak hanya memiliki nilai hiburan, tapi juga berisi informasi. Selain itu, format podcast juga memungkinkan seseorang untuk membahas topik yang mendalam dengan cara yang mudah dipahami. Bagi pengguna podcast jika mendengarkan dengan menggunakan earphone, maka seperti kita mendengar teman yang sedang bercerita sehingga menimbulkan perasaan nyaman. (Monica Dameria Natasya/Politeknik Negeri Jakarta)

Photo by google

Dalam menjalankan suatu hubungam, baik dari keluarga, pertemanan, maupun pasangan idealnya bersifat dua arah dengan melibatkan orang lain untuk saling membantu. Akan tetapi, tidak semua manusia yang sedang menjalani hubungan merupakan hubungan yang sehat.

Sebagian orang pasti pernah memiliki rasa tidak nyaman ketika berhadapan dengan teman. Selain itu, pernah juga merasa tidak memiliki kebebasan dan merasa lelah saat menghadapi pasangan sendiri. Hubungan semacam itu dapat dikatakan toxic relationship. Istilah toxic relationsip merupakan sebutan yang sering dibahas.

Toxic relationship atau hubungan beracun adalah istilah untuk menggambarkan suatu hubungan tidak sehat yang dapat berdampak buruk bagi keadaan fisik maupun mental seseorang. Hubungan ini tidak hanya bisa terjadi pada sepasang kekasih, tapi juga dalam lingkungan teman dan bahkan keluarga.

Seseorang yang terjebak dalam situasi toxic relationship bisa mengalami gangguan kesehatan mental, seperti kecemasan, stres, depresi, dan amarah. Toxic relationship menyebabkan seseorang sulit untuk hidup produktif dan sehat.

Berikut ciri-ciri terjebak dalam hubungan toxic relationship :

1.    Sulit untuk menjadi diri sendiri

Hal ini terjadi jika pasangan terlalu menuntut, sehingga berusaha untuk merubah diri sesuai dengan keinginan pasangan dan pada akhirnya tidak bisa menjadi diri sendiri.

2.    Tidak mendapat dukungan

Hubungan yang sehat adalah hubungan yang selalu memberikan dukungan satu sama lain. Tetapi, pada hubungan toxic relationship, setiap memiliki pencapaian yang dimiliki pasti pasangan tidak merasa senang, justru mendapatkan perkataan kasar dan kritik yang dapat menghambat kesuksesan.

3.     Menerima kekerasan fisik

Selain mendapat kekerasan dalam bentuk perkataan, pasangan juga akan melakukan kekerasan fisik. Pasangan yang tidak sehat akan sering main tangan jika terjadi permasalahan di dalam sebuah hubungan.

4.     Rasa cemburu yang berlebihan

Rasa cemburu wajar muncul dalam diri pasangan. Hubungan toxic relationship dapat dikatakan jika pasangan cemburu ketika chatting-an dengan teman, bahkan dengan keluarga sendiri.

5.     Mencari kesalahan dalam diri pasangannya

Hal ini dapat terjadi ketika dalam sebuah hubungan sedang mengalami permasalahan, tetapi pasangan kita jutru melempar kesalahan dan mencari-cari permasalahan yang lain.

Keluar dari hubungan toxic relationship bukan hal yang mudah. Tetapi, kita harus mengingat kesehatan diri sendiri, harus mencintai diri sendiri, dan memikirkan kehidupan dimasa yang akan datang. Jika merasa terjebak dalam keadaan ini dan sulit untuk keluar, mintalah bantuan kepada orang yang dipercayai dan meminta bantuan ke psikolog agar terbebas dari keadaan seperti ini. Jika kamu mengetahui bahwa orang terdekatmu mengalami hal ini, segeralah bantu untuk keluar dari toxic relationship. Hubungan yang tidak sehat, jika dibiarkan begitu saja akan menimbulkan dampak buruk dari sisi fisik maupun mental. (Monica Dameria Natasya/Politeknik Negeri Jakarta)

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

Mengenai Saya

Foto saya
Monica Dameria Natasya
Lihat profil lengkapku

Total Pengunjung

Cari Blog Ini

Popular Posts

Label

  • Artikel 5
  • Berita 10
  • Feature 3
  • Jurusan 1
  • Karya 1
  • Pekerjaan 1
  • TGP 1
  • Tips and Trick 3
Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenal Lebih Dalam Jurusan TGP

Photo by google Teknik Grafika dan Penerbitan (TGP) merupakan salah satu jurusan yang berada di kampus Politeknik Negeri Jakarta . Te...

Pengikut

Arsip Blog

  • November 2020 (1)
  • Oktober 2020 (18)
  • September 2020 (2)

Laporkan Penyalahgunaan

Translate

Oddthemes

Facebook

Designed by OddThemes | Distributed by Gooyaabi Templates